London akan segera menyelenggarakan apa yang diklaim sebagai “festival kopi terbesar di bumi” dalam acara “The London Coffe Festival.” Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London ikut berpartisipasi dalam acara ini. Sebelumnya pada 2019 lalu Indonesia juga turut serta dalam acara ini.
KBRI di London mempunyai jargon: “London is open again… Indonesian coffe is back.” yang berarti “London dibuka kembali… kopi Indonesia kembali lagi.” jargon ini untuk mengingatkan kekayaan industri kopi yang ada di Indonesia.
The London Coffe Festival (LCF) telah bekerja sama dengan instansi instansi di Indonesia seperti Bank Indonesia di London, Kementrian BUMN, Kementrian Perdagangan, dan Paviliun Indonesia dengan nuansa alam Indonesia. Dalam penyelenggaraannya penerapan protokol di era new normal sangat ketat untuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Di LCF sendiri menghadirkan kopi dari tiga UMKM dari Jawa Barat, Jambi, dan Toraja. Kopi yang dihadirkan antaralain Java Frinsa Estate, Finsa Honey Sacharic, Radja Coffe, Kerici Arabica, KAA Sapan Berjaya, dan Sapan-Toraja Arabica.
Semua kopi ini dihadirkan di LCF yang diselenggarakan pada 23 – 26 September silam di kota London. Lebih tepatnya di Old Truman Brewery, Brick Lane.
Setiap kopi yang disuguhkan mempunyai rasa yang unik satu sama lain. Misalnya Toraja Arabica yang mempunyai rasa herbal yang mirip rasa coklat. Kerici Arabica beraroma rempah dan buah. Lalu Frinsa Honey Sacharic memiliki aroma bunga yang khas, rasa manis yang nikmat di mulut.
Lanjut ke part 2 …
